VERSE 1
Siang, malam, musim, tahun gilir ganti melenyap;
bayang-bayangnya berlalu, tiada satu yang tetap.
Hidup kita menjalani jangka waktu dunia;
tak terulang yang terjadi, tinggal tanggung jawabnya.
VERSE 2
Orang hidup ditinggalkan oleh pendahulunya,
kita pun menuju makam bagai makhluk yang fana.
Dari bumi kita lahir dan kembali padaNya;
tanpa rahmat yang ilahi, apakah manusia?
VERSE 3
Sungguh, Allah mengasihi dunia ciptaanNya:
dalam PutraNya sendiri Ia tinggal beserta.
Yang percaya kepadaNya, tak binasa tenggelam,
tapi hidup selamanya dalam Dia yang menang.
VERSE 4
Walau zaman menghanyutkan tiap hal di dunia,
pengasihanMu, ya Tuhan, untuk s'lama-lamanya!
Di segala perubahan, dalam duka apapun,
dalam Kristus aku aman: kau menjadi Bapaku!
VERSE 5
Bapa, Sumber pengasihan, Bapa dalam t'rang dan g'lap.
Bapa dalam kematian, pun di kubur yang senyap,
setiaMu tak berubah, kasihMu tetap teguh:
Bapa, kepadaMu jua kuserahkan diriku.
VERSE 6
Siang, malam, musim, tahun, biar kamu melenyap;
dalam suka dan dukaku rahmat Allahku tetap!
TanganNya menuntun daku lewat zaman dunia
dan akhirnya 'ku selalu tinggal dalam rumahNya.