Sekolah merupakan tempat menimbah ilmu, tetapi tetap saja ada hal lainnya yang akan kalian dapat di sekolah. Mulai dari hal yang menyenangkan, hingga hal yang mengesalkan (kesal). Nah dari sekian banyak hal hal atau pengalaman tersebut yang alami ada beberapa yang pastinya melekat di hati, langsung saja kita fokus pada kesenjangan atau senjang; ketidakseimbangan; ketidaksimetrisan antara Guru Dengan Murid.
Berikut Kesenjangan antar Guru dengan Murid di sekolah.
1. Guru Terlambat tidak terkena Hukuman, Eh siswa tetap di hukum.
Mayoritas siswa dan guru pastinya pernah terlambat, terkecuali untuk yang rajin dan rumah dekat sekolah. Nah banyak sekali sekolah yang membuat peraturan agar siswa yang terlambat harus di hukum hingga beberapa jam pelajaran, padahal di sini siswanya lah yang rugi karena kekurangan jam belajar.
Biasanya siswa akan di bariskan di panas terik matahari, lalu biasanya akan ada guru "terlambat" yang lewat dan tidak terkena hukuman atau apapun asal lewat saja seperti angin.Ini adalah salah satu kesenjangan yang terjadi di sekolah, tapi bisa di bilang tidak terlalu parah lah.
2. Guru bisa memaksa, tapi Murid bisa apa?
Pernah gak kalian memaksa guru untuk suatu kebaikan, tapi hal tersebut biasanya paling sering tidak terwujud. Yah bisa di bilang Guru bisa memaksa, tapi Murid bisa apa?. Belum lagi misalnya satu kelas mayoritas siswanya bego, jadi lu terpaksa mengikuti mereka. Contohnya ada hal yang sulit untuk kalian lakukan dan itu di luar pelajaran, tapi guru maksa untuk melakukannya.
Tapi teman-teman mu di kelas hanya sedikit yang menentang hal tersebut, yah apalah artinya omongan 1-2 siswa paling gk di dengarkan sama guru tersebut.
Contoh yang paling sering muncul adalah : Guru yang memaksa untuk berjualan di sekolah, Emang Pasar?
Di sekolah sering sekali Murid di arahkan untuk berjualan, bahkan dengan barang BOOTLEG dan low quality atau kualitas rendah. Misalnya barang dari pengusaha kecil, siswa di suru menjualnya. Anehnya lagi Guru mendapatkan uang dari situ untuk pribadi, alias memperkaya diri melalui kerja siswanya.
3. Oknum guru yang Melakukan kekerasan Fisik pada siswa.
Sebenarnya ada 2 versi dari pemukulan seperti ini pada jaman sekarang ini, bisa jadi siswa mukul guru dan guru mukul siswa. Tapi di sini kita bahas satu versi saja, mungkin di artikel lainnya BangRingo jelaskan versi ke dua tersebut.
Nah Guru mukul siswa adalah salah satu kesenjangan di sekolah yang di rasa legal, padahal sebenarnya ini tidak sah. Karena fungsi guru untuk mengajar bukan menghajar. Mending jadi tukang pukul saja kalau ingin menghajar.
Biasanya alasan guru menghajar siswa adalah karena bandal, tapi Guru lupa bahwa surat perjanjianlah yang paling kuat untuk membuat siswa tunduk pada peraturan di sekolah. Jadi untuk yang bandal buat surat perjanjian mulai dari panggil orangtua hingga yang paling berat pemecatan dari sekolah. Otomatis siswa akan patuh pada peraturan-peraturan sekolah.
4. Guru yang melakukan Pungli kepada siswa.
Padahal dana bos ini besar loh, tapi yah biar kalian saja (para pembaca yang menyimpulkan)
5. Guru pulang duluan tanpa urusan penting, Siswa di tinggal di Sekolah.
Pastinya guru yang paling sering melakukan ini adalah guru yang mengajar pada jam pelajaran terakhir. Dengan seenak jidat Guru tersebut pulang tanpa alasan yang penting, bahkan terkadang malah berbohong untuk pulang duluan. Yah pastinya ini pernah terjadi pada kalian, lalu menunggu hingga waktunya pulang.
Sebenarnya masih banyak lagi lainnya yang tidak pas atau ketidak seimbangan di sekolah lainnya. Tapi yah Bangringo kasih 5 point saja yang paling sering muncul yah. Artikel Ini hanya sekedar mengingat saja tidak perlu di ambil ke dalam hati, nanti jatuhnya malah ke hal lainnya.
Walaupun begitu tidak semuanya Guru itu buruk, yang buruk itu adalah oknum guru. Jadi berfikirlah positif Oke...
Sekian BangRingo buat artikel Arti kata Kesenjangan di Sekolah antara Guru dengan Siswa/Murid ini untuk kalian. Jangan lupa untuk share jika artikel ini bermanfaat dan juga koment untuk saran atau komentar...
Kebekasi Terimakasi :)
