1. Bagaimanakah konsep keselamatan di Agama Kristen?
Konsep
keselamatan dari Alkitab yaitu bahwa karena kasih karunia seseorang
diselamatkan oleh imannya melalui Tuhan Yesus Kristus, itu bukan hasil
usaha manusia, itu bukan hasil pekerjaan manusia, tetapi pemberian
Allah, jangan ada yang memegahkan diri (band. Efesus 2:8-9).
Keselamatan
adalah proses dimana seseorang dibebaskan dari penghukuman mati karena
dosa, yaitu kematian dan kutukan kekal. Keselamatan termasuk pembenaran
terhadap orang berdosa sehingga ia tidak harus menghadapi penghakiman
Allah, dibebaskan dari teror kematian, dan diberikan kehidupan kekal
sebagai ganti kehancuran kekal. – DR. Sung Wook Chung
Untuk
konsep keselamatan bagi kami, keselamatan adalah bertobat dengan tidak
melakukan segala hal-hal yang menambah dosa secara pikiran, sikap,
perkataan, atau perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Allah.
Dibebaskan dari segala belenggu dosa dan mengikut jalan Tuhan Yesus
Kristus.
Keselamatan Kata ini mengandung makna kemenangan,
kesehatan, atau kelangsungan hidup. Kadang Alkitab juga mempergunakan
kata diselamatkan atau keselamatan untuk merujuk pada kelepasan fisik
yang bersifat sementara, seperti misalnya dilepaskannya Paulus dari
penjara (Filipi 1:19).
Lebih sering, kata keselamatan
berhubungan dengan kelepasan rohani yang kekal. Ketika Paulus
memberitahu kepala penjara Filipi bagaimana dia dapat diselamatkan,
Paulus merujuk pada keadaan yang kekal (Kisah 16:30-31). Yesus
menyamakan diselamatkan dengan memasuki kerajaan Allah (Matius
19:24-25).
Kita diselamatkan dari apa? Dalam doktrin Kristen
mengenai keselamatan, kita diselamatkan dari “murka”; yaitu dari
penghakiman Allah terhadap dosa (Roma 5:9;1 Tesalonika 5:9).
Dosa
telah memisahkan kita dari Allah, sementara konsekuensi dosa adalah
kematian (Roma 6:23). Keselamatan dalam Alkitab merujuk pada pelepasan
dari konsekuensi dosa dan karena itu termasuk penghapusan dosa. Siapa
yang menyelamatkan? Hanya Allah yang dapat menyingkirkan dosa dan
melepaskan kita dari hukuman dosa (2 Timotius 1:9; Titus 3:5).
2. Bagaimana seharusnya respon atau sikap orang Kristen terhadap keselamatan yg telah diterimanya?
Dosa membawa pada kematian rohani dan manusia kehilangan keserupaan dengan Allah dan kehilangan kekuasaan atas bumi. Mazmur 51:7 “Sesungguhnya, dalam kesalahan aku diperanakkan, dalam dosa aku dikandung ibuku.” dalam ayat tersebut mengartikan bahwa tidak ada manusia yang tidak berdosa, manusia menjadi pendosa bukan karena ia berbuat dosa, melainkan karena ia adalah pendosa.
Upah dosa ialah maut namun karena Allah
ialah kehidupan yang kekal dan dosa hanya membawa kita manusia kepada
maut yang kekal. Perbuatan baik yang dilakukan oleh manusia belum tentu
bisa menyelamatkan kita dari dosa karena perbuatan baik kita ternoda
akan niatan dan motivasi yang tidak murni. Namun, sebagai orang berdosa
kita bisa diselamatkan dari hukuman dosa dalam Yohanes 3:16 “Karena
begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan
Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak
binasa, melainkan memperoleh hidup yang kekal.” ini merupakan
pernyataan yang luar biasa karena didalam keputusasaan dalam menyikapi
dosa yang tidak bisa dihindarkan ada kasih Tuhan yang begitu besar bagi
hidup kita orang berdosa.
Allah memberikan anak-Nya yang tunggal untuk menebus dosa kita. Roma 10:9-10 “Sebab jika kamu mengaku dengan mulutmu, bahwa Yesus adalah Tuhan, dan percaya dalam hatimu, bahwa Allah telah membangkitkan Dia dari orang mati, maka kamu akan diselamatkan. Karena dengan hati orang percaya dan dibenarkan, dan dengan mulut orang yang mengaku dan diselamatkan.” Kita sebagai orang Kristen yang memperoleh keselamatan itu perlu mengakui bahwa Yesus adalah juruselamat. Dalam Roma 10:13 “ Barangsiapa yang berseru kepada nama Tuhan, akan diselamatkan.” ayat ini memberi pengertian bahwa hanya Yesus adalah satu-satunya jalan agar kita diselamatkan.
Respon
atau sikap yang patut diberikan terhadap keselamatan yang kita berikan
yaitu bersyukur dan mendedikasikan hidup kita untuk Tuhan dan memiliki
perkataan, hati, dan tindakan yang menunjukkan bahwa kita percaya dan
memiliki kebenaran dalam hidup karena keselamatan yang kita peroleh dari
Tuhan adalah anugerah. Keselamatan merupakan anugerah yang diberikan
kepada kita manusia yang percaya. Dalam Efesus 2:8-9 menjelaskan bahwa
anugerah yang telah menyelamatkan kita membawa kita kepada sesuatu yang
kekal. Dalam Yohanes 14:1-3 juga menjelaskan bahwa tujuan akhir kita
adalah rumah Bapa di Sorga. Anugerah yang kita terima membawa kepada
kehidupan dan hubungan yang kekal dengan Bapa, sehingga sebagai orang
Kristen kita harus bersyukur dan bersukacita dan menjalankan hidup kita
sesuai dengan jalan Tuhan, memiliki hati dan tindakan yang benar, dan
memiliki iman dalam Kristus.
3. Dapatkah/bisakah keselamatan yg sdh diterima tersebut hilang atau statusnya menjadi tidak selamat?
Pada
dasar nya keselamatan yang diterima orang kristen tidak dapat hilang
atau menjadi tidak selamat dalam pengajaran Kristen Protestan.Tetapi
dalam beberapa pengajaran maupun pemahaman orang Kristen ada beberapa
hal yang bisa membuat keselamatan itu terancam yang dimana itu dibuat
oleh manusia itu sendiri yang membuat manusia itu harus nya sudah
terselamatkan menjadi tidak terselamatkan dan ini beberapa poin yang
bisa diambil.
Kurang percaya akan Tuhan Sebagai Juruselamat, adalah salah satu yang bisa mempengaruhi keselamatan kita terancam, biasa dikarenakan kurangnya pendekatan diri dengan Tuhan serta kurang konsisten dalam meminta pertolongan Tuhan mengakibatkan akhirnya manusia bimbang dan akhir nya tidak percaya akan rencana Tuhan. seperti yang dikatakan alkitab pada Matius 17:20 Ia berkata kepada mereka: "Karena kamu kurang percaya. Sebab Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya sekiranya kamu mempunyai iman sebesar biji sesawi saja kamu dapat berkata kepada gunung ini: Pindah dari tempat ini ke sana, maka gunung ini akan pindah, dan takkan ada yang mustahil bagimu.
Menolak
dan Melepaskan Tuhan adalah salah satu yang bisa membuat keselamatan
kita terancam, karenakan faktor lingkungan ataupun mungkin paksaan
maupun godaan dosa yang membuat akhirnya orang yang percaya menjadi
bimbang dan nekat meninggalkan Tuhan, dan akibatnya seperti yang
dikatakan firman Tuhan pada Yeremia 2:9 “Kejahatanmu akan menghajar
engkau, dan kemurtadan mu akan menyiksa engkau! Ketahuilah dan lihatlah,
betapa jahat dan pedihnya engkau meninggalkan TUHAN, Allahmu; dan tidak
gemetar terhadap Aku”
Tidak taat dan melakukan dosa besar,
ini juga yang mempengaruhi keselamatan umat percaya terancam, ini biasa
terjadi karena manusia tergoda oleh dosa dan akhirnya berbuat dosa yang
dimana dosa itu merusak hubungan Tuhan dengan manusia dan mengakibatkan
karena terikat nya dengan nikmat nya dosa menjadi melanggar hukum Tuhan
dan menjadi tidak taat. seperti yang dijelaskan pada ayat alkitab Roma
6:16 Apakah kamu tidak tahu, bahwa apabila kamu menyerahkan dirimu
kepada seseorang sebagai hamba untuk mentaatinya, kamu adalah hamba
orang itu, yang harus kamu taati, baik dalam dosa yang memimpin kamu
kepada kematian, maupun dalam ketaatan yang memimpin kamu pada
kebenaran?
Kesimpulan
Jadi, Keselamatan adalah salah satu dasar dari iman Kristen dan menjadi tujuan utama dalam kehidupan banyak orang Kristen. Ini merupakan topik yang kompleks dan penting dalam teologi Kristen yang memiliki banyak perbedaan pendapat antara manusia dan individu, tetapi inti dari keselamatan adalah iman dalam Kristus sebagai Juruselamat dan kasih karunia Allah yang tak terbatas. Tapi perlu disadari juga oleh umat percaya bahwa bukan berarti sudah pasti selamat bisa berbuat sesuai kehendak sendiri tanpa mengikuti aturan-aturan hukum Tuhan, akibat keegoisan tersebut malah akan membuat keselamatan tersebut terancam
“Karena dia
mengasihi-Ku, maka Aku akan menyelamatkannya; Aku akan melindunginya,
karena dia mengenal nama-Ku. Dia akan berseru kepada-Ku, dan Aku akan
menjawabnya; Aku akan bersamanya dalam kesulitan, Aku akan
membebaskannya dan memuliakannya. Dengan umur panjang Aku akan
memuaskannya dan menunjukkan kepadanya keselamatan-Ku.” (Mazmur
91:14-16)