Pengertian Dosa menurut ajaran Agama Kristen Protestan.
Definisi dosa dalam perjanjian lama :
a. chatta’th, “missing the mark”, . Kej20:9; Kel 10:16; Hak 20:16; Amsal 19:2.
b. ‘abhar, “crossing over”; going beyond a limit that has been set”.
c. syaga, “erring through ignorance” (Im 4:12)
d. ta’ah, “to err or wander about”
e. pesya, “to revolt or rebel” (Ams 28:13)
f. awon, “to bend or twist, to act wrongly” (1 Raja 17:18)
Definisi dosa dalam perjanjian baru :
a. Hamartia, “missing of a target or a road” (Mat 1:21)
b. Parabasis, “trespass” (Rm 4:15)
c. Asebeia, “ungodliness, impiety” (Tit 2:12)
d. Adikia, “unrighteous conduct” (1 Kor 6:8)
e. Anomia, “lawless deed” (1 Yoh 3:4)
f. Apeitheia, “rebellion, disobedience”
g. Paraptoma, “to fall away”.
Menurut alkitab dosa adalah
keadaan yang menyebabkan manusia terpisah dari Allah karena pikiran,
sikap, perkataan, atau perbuatan yang salah (Mzm. 32:1-2).
Kesalahan-kesalahan itu sendiri disebut dosa, tetapi keadaan sebagai
orang yang berdosa lebih luas artinya daripada hanya semata-mata
melanggar hukum-hukum Allah. Hal ini berarti memalingkan arah kehidupan
dari segala rancangan yang dikehendaki Allah. Dosa telah membuat manusia
kehilangan kemuliaan Allah yang tadinya melekat pada manusia sebagai
makhluk ciptaan Allah yang tertinggi dan termulia (Roma 3:23).
Menurut kami dosa adalah pikiran, sikap, perkataan, atau perbuatan yang bertentangan dengan kehendak Allah atau biasa di sebut berbuat kesalahan. Utamanya dosa di sebabkan keinginan manusia tersebut atau manusia lain yang menghasutnya, oleh karena itu di butuhkan keyakinan kepada Allah yang kuat agar tidak terjerumus kedalam dosa.
Asal usul Dosa
Allah menciptakan Adam dan Hawa dan menjadikan mereka sebagai manusia pertama di bumi dan menjadi pewaris dan memelihara bumi. Allah tidak menjadikan kematian dan dosa menjadi bagian dari ciptaan Allah, karena Allah menciptakan semua ciptaan Nya baik adanya terdapat dalam Kejadian 1:25. Namun, dosa pertama kali muncul ketika Adam dan Hawa mengabaikan perintah Allah di Taman Eden, yang dikenal sebagai “dosa asal.” Dosa asal dianggap sebagai penggunaan kehendak bebas manusia yang merupakan bagian ujian yang diberikan oleh Allah. Dosa asal tersebut mengakibatkan kematian dan menjadi bagian dari kenyataan manusia.
Dalam
Alkitab, tidak dijelaskan dengan secara detail bagaimana asal usul dosa
masuk ke dalam dunia. Namun, Allah tidak boleh dianggap sebagai
penyebab dosa atau bertanggung jawab karena dosa itu terjadi. Pada
Yesaya 6:3 berkata “ Dan mereka berseru kepada seorang, katanya :
“Kudus, kudus, kuduslah TUHAN semesta alam, seluruh bumi penuh
kemuliaan-Nya!” “. Ayat ini menggambarkan pengaggungan dan kemuliaan
Tuhan yang begitu besar dan kekudusan-Nya, sehingga dapat diartikan
bahwa Tuhan itu agung, mulia, dan kudus sehingga Ia tidak dapat
dikatakan sebagai penyebab dosa dan bertanggung jawab atas dosa yang
telah dilakukan oleh manusia.
Dosa berasal dari dunia malaikat sebagaimana dikatakan dalam Yohanes 8:44 “Iblis lah” yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula dan tidak hidup dalam kebenaran, sebab di dalam dia tidak ada kebenaran. Apabila ia berkata dusta, ia berkata atas kehendaknya sendiri, sebab ia adalah pendusta dan bapa segala pendusta.” Setan merupakan sumber dari dosa, dosa berasal dari ia sendiri, dan dalam ayat tersebut Yesus menegaskan mengenai perbedaan antara yang mengikuti Yesus dan menentang Yesus.
Jadi dosa itu akan menjadi suatu halangan bagi umat manusia, hingga Tuhan datang untuk yang kedua kalinya. Itu akan menjalar dan menyebar hingga turun menurun manusia akan selalu jatuh dalam dosa, hingga dimana manusia akan hancur dan ingin sekali kebebasan dari dosa, dan kembali lagi dosa itu muncul dari di masing-masing ataupun individual yang sangat tergoda oleh dosa yang pada akhirnya manusia mencobai godaan tersebut, dimana kurang nya komunikasi dan hubungan antara Tuhan dan manusia, yang membuat dosa itu semakin lama akan semakin terikat dengan manusia hingga tidak bisa di lepaskan dengan mudah harus melalui proses yang lama, akibat manusia ingin sekali menikmati dosa tersebut yang memiliki sifat hanya sementara.
Dampak Dosa
“Dampak Dosa”, adalah sebuah pelanggaran terhadap hukum ilahi yang sudah di ditetapkan oleh Tuhan maupun Allah. Dosa memiliki dampak yang sangat besar dalam keyakinan orang Kristen yang dimana setiap umat percaya harus bisa keluar dari godaan dosa yang sangat besar. dan inilah beberapa akibat dampak dosa tersebut.
Pertama, yaitu Membuat hubungan Manusia dan Tuhan Allah hilang hingga terputus secara perlahan tetapi pasti (Roma 6:23). Melakukan perbuatan dosa sama saja dengan mengikuti perkataan iblis dan menutup diri dari perkataan dan perintah Allah, Ini karena dosa dianggap sebagai pelanggaran terhadap hukum Allah.
Kedua, yaitu ada nya Dampak moral atau gangguan psikologi, yang membuat manusia memiliki perasaan bersalah, cemas, dan rasa malu maupun depresi, di karena kan dosa dianggap sebagai pelanggaran dimana kita sebagai umat percaya yang seharus nya memiliki sifat jujur, baik, kasih sayang, dan adil.Tetapi Dengan adanya Dosa, sifat sifat tersebut hilang dan menjadi kan sifat yang menyimpang.
Ketiga, yaitu Rusaknya hubungan antar sesama manusia ( Yoh 3:4), karena Dosa dapat mempengaruhi orang lain yang berhubungan dengan kita secara langsung maupun tidak, karena dengan kita melakukan dosa kita tidak tahu Orang lain dapat diberkati atau disakiti karena dampak dosa yang kita lakukan maupun melalui pilihan dan tindakan yang kita ambil, baik secara terbuka maupun secara pribadi.
Keempat, yaitu Membawa kematian bagi jiwa dan raga maupun kerohanian atau sepritual umat percaya (Yehezkiel 18:20), dikarenakan oleh dampak dosa yang dilakukan yang berarti bahwa dosa itu memisahkan seseorang dari kehidupan yang sejati dan kehidupan yang berhubungan dengan Allah, karena Dalam pengertian maupun pemahaman umat percaya, dosa adalah akar dari semua masalah manusia, dan hanya melalui iman dan pertobatan dapat seseorang menyelamatkan diri dari kematian spiritual.
Kelima, yaitu Ketidaklayakan manusia untuk menghadap Allah maupun melakukan kehendaknya (Roma 23:3), karena akibat banyaknya dosa yang dilakukan mengakibatkan hubungan yang terputus dan tidak ada nya kasih Tuhan Allah yang membimbing manusia. Manusia tidak akan menemukan jalan keluar dan ketika menghadap Tuhan Dia tidak membantumu karena dosa yang diperbuat membuat Tuhan Allah sakit hati dan sedih
Cara Menyelesaikan Dosa
Cara menyelesaikan dosa dalam agama Kristen menurut kami bervariasi tergantung pada kemauan dan keinginan masing-masing individual. Namun, ada beberapa langkah umum yang sering digunakan dalam proses pemulihan dari dosa. Di jelaskan dengan beberapa point di bawah ini:
Bertobat Pertobatan adalah langkah pertama dalam menyelesaikan dosa. Ini melibatkan pengakuan kesalahan dan penyesalan atas dosa yang dilakukan. Seseorang harus merasa menyesal atas dosa-dosanya dan berkehendak untuk mengubah perilaku tersebut (Amsal 28:13).
Mengaku Dosa kepada Allah Setelah merasa menyesal, langkah berikutnya adalah mengakui dosa kepada Allah. Ini melibatkan doa kepada Allah untuk memohon pengampunan dan mengakui dosa-dosa yang telah dilakukan, (1 Yoh 1:9).
Menghindari godaan Kita perlu berhati-hati terhadap godaan dan pengaruh yang dapat mendorong kita untuk berbuat dosa. Setan selalu mencoba untuk membawa kita keluar dari jalur yang benar dan menggoda kita untuk menjauh dari Allah (Mazmur 119:11).
Belajar dari Pengalaman Penting untuk belajar dari dosa-dosa sebelumnya dan menjadikannya pengalaman yang memperkuat iman dan integritas kita. Mengikuti ajaran Tuhan Mengikuti ajaran Tuhan dalam Firman-Nya adalah kunci untuk menyelesaikan dosa. Firman Tuhan memberikan petunjuk dan arahan bagi kita dalam menghadapi permasalahan dosa. Dengan mengikuti ajaran Tuhan, kita dapat mengatasi dan menaklukkan sifat-sifat lama kita (Yohanes 8:31-32).
Mendekatkan diri dengan Tuhan Berdoa dan membaca Kitab Suci secara teratur adalah cara untuk menjaga hubungan dengan Allah dan mendapatkan panduan moral (Yakobus 4:7-8).
Melakukan Perbuatan Baik dan Menebus Beberapa denominasi Kristen mendorong perbuatan baik sebagai cara untuk menebus dosa-dosa. Ini bisa berupa pelayanan masyarakat, sumbangan, atau perbuatan baik lainnya (Wahyu 22:14).
Kesimpulan
Jadi Dosa, yaitu suatu pelanggaran cinta kasih terhadap Tuhan Allah, yang bisa mendatangkan maut bagi setiap manusia, bahkan kematian yang kekal bagi mereka yang tidak percaya kepada-Nya. Dosa yang dimiliki setiap manusia bersifat turun-menurun sejak pertama kali Adam dan Hawa jatuh ke dalam dosa, sehingga semua orang telah berbuat dosa. Namun, Allah tidak boleh dianggap sebagai penyebab adanya dosa karena Allah adalah terang dan di dalam Dia tidak ada kegelapan. Untuk menyelesaikan dosa yang kita miliki di dalam dunia ini, manusia perlu bertobat dan dibaptis. Setiap manusia yang telah mengakui dosanya dan memilih untuk percaya kepada Tuhan Yesus akan memperoleh hidup yang
kekal.