Pernikahan harus berasal dari landasan yang kuat agar nantinya tidak berujung pada perceraian. Maka dari itu sebelum menikah harus siap dari segalanya perubahan yang akan di jalani sepanjang hidup dengan pasangan. Pernikahan adalah salah satu jalan pria dan wanita untuk berjalan bersama-sama mewujudkan yang Tuhan kehendaki. Pada saat menikah laki-laki akan meninggalkan keluarganya dan begitu juga perempuan akan meninggalkan keluarganya dan mereka membuat keluarga yang baru.
Rencana Tuhan pada saat Pernikahan :
1. Pernikahan itu adalah ciptaan Tuhan
2. Dirancang oleh Tuhan
3. Lewat Pernikahan Tuhan mengkehendaki lahirnya keturunan ilahi yang mengenal, yang mempercayai dan yang mengasihi Tuhan.
4. Bagaimana lewat Pernikahan itu kita mengenal Bagaimana hubungan antara Kristus dengan Gerejanya.
Sifat Pernikahan :
1. Permanen
Pernikahan adalah sesuatu yang tidak boleh di tukar-tukar.
Matius 19:6 TB. Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
Markus 10:9 TB. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia.
2. Sakral
Pernikahanitu di rancang oleh Tuhan.
3. Intim
Kejadian 2:23-25 Ia akan dinamai perempuan, sebab ia diambil dari laki-laki. “ 2:24 Sebab itu seorang laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya menjadi satu daging. 2:25 Mereka keduanya telanjang, manusia dan isterinya itu, tetapi mereka tidak merasa malu.
4. Mutual
5:25 Hai suami, kasihilah isterimu sebagaimana Kristus telah mengasihi jemaat dan telah menyerahkan diri-Nya baginya 5:26 untuk menguduskannya, sesudah Ia menyucikannya dengan memandikannya dengan air dan firman, 5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela. 5:28 Demikian juga suami harus mengasihi isterinya sama seperti tubuhnya sendiri: Siapa yang mengasihi isterinya mengasihi dirinya sendiri. 5:29 Sebab tidak pernah orang membenci tubuhnya sendiri, tetapi mengasuhnya dan merawatinya, sama seperti Kristus terhadap jemaat, 5:30 karena kita adalah anggota tubuh-Nya.
5. Eksklusif
Tidak boleh di intimidasi oleh pihak mana pun, tidak boleh di campuri oleh siapapun selain Tuhan dan mereka yang pasangan.
Prinsip Pernikahan Kristen :
1. Prinsip prioritas adalah pasangan.
2. Prinsip mengejar untuk mengetahui pasangan.
3. Prinsip kepemulikan gaji masing-masing mereka adalah milik mereka bersama.
4. Prinsip kemurnian komunikasi yang terbuka dan bercerita tentang segala hal dengan pasangan.
Perceraian
Matius 19 ayat 3-6. 19:3 Maka datanglah orang-orang Farisi kepada-Nya untuk mencobai Dia. Mereka bertanya: "Apakah diperbolehkan orang menceraikan isterinya dengan alasan apa saja?" 19:4 Jawab Yesus: "Tidakkah kamu baca, bahwa Ia yang menciptakan manusia sejak semula menjadikan mereka laki-laki dan perempuan? 19:5 Dan firman-Nya: Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayah dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging. 19:6 Demikianlah mereka bukan lagi dua, melainkan satu. Karena itu, apa yang telah dipersatukan Allah, tidak boleh diceraikan manusia. Semua bentuk perceraian itu adalah bentuk dari ketidak setiaan orang itu terhadap Tuhan maka dia tidak setia kepada pasangannya.